Rabu, 07 November 2012

 Gangguan / Penyakit pada Sendi
 
 
Gangguan pada sendi diakibatkan bukan hanya karena faktor internal namun juga datang dari luar (eksternal) penderita. Beberapa penyakit sendi di antaranya adalah sebagai berikut.
1.     Keseleo atau Terkilir
Gangguan ini diakibatkan karena gerak tiba-tiba atau gerak yang dipaksakan sehingga menimbulkan perubahan pada posisi sendi. Misalkan, jatuh dari tangga atau tempat ketinggian dan terkilir pada waktu lari. Akibat dari keseleo dan terkilir bisa mengakibatkan rasa sakit yang amat sangat dan mengalami bengkak.
2.     Dislokasi
Gangguan ini terjadi di mana terjadi perubahan posisi awal sendi atau sendi mengalami perubahan posisi. Hal ini bisa disebabkan karena faktor gen atau bawaan dari lahir, namun penyakit ini masih bisa disembuhkan.
3.     Artritis
Artitis lebih populer dengan istilah rematik, yaitu sakit pada sendi yang memberikan rasa sakit. Kadang sendi atau tulang akan mengalami perubahan posisi.
4.     Ankilosis
Gangguan ini akan mengakibatkan jari-jari tidak dapat digerakkan. Jari mengalami mati rasa dan kaku.

RANGKA MANUSIA DAN FUNGSINYA

Salah satu bukti kekuasaan Allah swt, adalah diciptakannya alam beseta isinya , termasuk kita umat manusia. Dan manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan Alah yang diciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk. Manusia  adalah makhluk yang secara fisik melebihi makhluk-makhluk lainnya. Dengan fisik yang sempurna kita dapat berdiri, berlari, memegang benda, menendang bola dan dapat melakukan berbagai aktifitas lainnya. Oleh karena itu sudah selayaknya kita bersyukur kepada Allah Swt, karena diberikan kesempurnaan fisik.
Fisik manusia terdiri dari tulang belulang, daging dan kulit. Tulang belulang manusia yang saling berhubungan membentuk kerangka. Nah, pada bahasan kali ini asa generasiku.blogspot.com akan membahas masalah Kerangka Manusia dan Fungsinya.



Fungsi kerangka manusia adalah sebagai berikut  :
1). sebagai penegak tubuh
2). sebagai pembentuk tubuh
3). sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4). sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5). sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6). sebagai alat gerak pasif


Bagian-Bagian Rangka Manusia


Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu :

1. Rangka kepala/ tengkorak berfungsi melindungi otak

2. Rangka Badan berfungsi melindungi organ - organ tubuh seperti     paru-paru, jantung, hati  dan lain-lain.

3. Rangka anggota gerak berfungsi bergerak seperti, berjalan, berlari, memegang benda dan sebagainya.



Baiklah untuk lebih jelasnya tiap-tiap rangka tersebut di atas kita uraikan tulang-tulang yang menyusun rangka tersebut.  Ayo kita perhatikan gambar di bawah ini !











1. Rangka kepala


Tulang-tulang yang menyusun rangka kepala adalah :
a. tulang dahi

b. tulang ubun-ubun

c. tulang pelipis

d. tulang tengkorak

e. tulang baji

f.  tulang air mata

g. tulang pipi

h. tulang hidung

i.  tulang rahang atas 

j.  tulang rahang bawah

k. tulang lidah







2. Rangka badan




















Tulang-tulang penyusun rangka badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :

a. 33 ruas tulang belakang

b. 12 pasang tulang rusuk ( 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, 2 pasang rusuk melayang)

c. Tulang dada terdiri dari : 

- tulang hulu

- tulang badan

- tulang pedang-pedangan.

- tulang bahu terdiri dari : 2 tulang selangka dan 2 tulang belikat

- tulang panggul terdiri dari : 2 tulang duduk, 2 tulang usus dan 2 tulang kemaluan



3. Rangka anggota gerak

Tulang-tulang penyusun anggota gerak terdiri dari :

                                                                                                                                                                                                     Anggota gerak atas  (tangan)                                               

a. Anggota gerak atas (tangan) terdiri dari :

                     - tulang pengumpil
                     - tulang lengan atas
                     - tulang hasta
                     - tulang pergelangan tangan
                     - tulang telapak tangan
                     - ruas-ruas jari tangan











b. Anggota gerak bawah (kaki)

Tulang-tulang penyusun anggota gerak bawah terdiri dari :

- tulang paha
- tulang tempurung lutut

- tulang kering

- tulang betis

- tulang pergelangan kaki

- tulang telapak kaki

- ruas-ruas jari kaki


Macam-macam persendian

Ada berbagai macam tipe persendian:

Sinartrosis

Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi dua:
  • Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.
  • Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.

Diartrosis

Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:
  • Sendi Peluru : Sendi yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
  • Sendi Pelana : Sendi yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
  • Sendi Putar  : Sendi yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
  • Sendi Luncur : Sendi yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
  • Sendi Engsel : Sendi yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.

Kelainan dan Penyakit pada Tulang

1. Kiposis / Kyphosis Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok.
2. Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.
3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis
Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping.
4. Sublubrikasi
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
Beberapa Penyakit tulang
1. Osteoporosis
Yaitu suatu penyakit yang menyebabkan tingkat kepadatan tulang menurun. Osteoporosis menggerogoti kekuatan tulang trabecular sehingga kekuatannya berkurang drastis, juga tulang cortical menipis dan secara keseluruhan tulang akan mudah patah.
Penyakit ini mengintai orang yang sudah lanjut dan wanita yang memasuki masa menopause.
2. Osteomalacia
Penyakit ini mengakibatkan tulang menjadi lunglai diakibatkan kekurangan vitamin D atau kesalahan metabolisme di dalam tubuh. Sama halnya dengan Osteoporosis, osteomalacia juga berpotensi membuat tulang cepat patah.
3. Rickets
Rickets sering dialami oleh anak-anak yang sedang tumbuh. Formasi tulang pada penderita rickets abnormal, yaitu terjadi penumpukan kalsium di dalam tulang karena terlalu banyak mengonsumsi susu berkalsium atau akibat radiasi sinar matahari.
4. Osteomyelitis
Infeksi ini menyerang tulang dan diakibatkan oleh bacterimia, atau sepsis, yang menyebar dan mengurangi kekuatan tulang.
Kelainan / Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture

Fraktura tulang adalah retak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya.
Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.
Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.

Macam-macam Tulang Manusia

Bentuk Tulang Manusia
  1. Tulang pipa (tulang panjang). Contoh: tulang paha, tulang betis 
  2. Tulang pendek. Contoh: tulang telapak tangan
  3. Tulang pipih. Contoh: tulang belikat, tulang rusuk
Macam-Macam Tulang
  1. Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi: tulang rawan (kartilago) dan tulang keras. 
  2. Berdasarkan struktur tulangnya, tulang dapat dibedakan menjadi: tulang kompak dan tulang spons.
  3. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi: tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek.
1. Tulang Keras atau Tulang Sejati (Osteon)
Tulang merupakan jaringan pengikat yang tersusun oleh sel tulang (osteoblas) yang menghasilkan matriks yang mengandung endapan zat kapur, sehingga matriksnya menjadi lebih keras dibanding dengan tulang rawan. Berdasarkan matriksnya, tulang keras dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu tulang kompak dan tulang spons.
 
a. Tulang kompak
Matriks tersusun rapat dan padat, mengandung senyawa kapur dan fosfat. Pada tulang ini sel-sel tulang tersusun membentuk suatu sistem yang disebut sistem Havers. Di bagian tengah tulang terdapat saluran yang berisi pembuluh darah, pembuluh limfe, dan saraf, dan di sekeliling saluran terdapat lapisan sel tulang yang tersusun konsentris. Contoh: tulang pipa.
 
b. Tulang spons
Matriks berongga tersusun atas anyaman trabeculae (semacam pecahan genting) yang pipih dan mengandung serabut kolagen. Ronggarongga yang ada pada tulang spons diisi oleh jaringan.
 
2. Tulang Rawan (Kartilago)
Sel tulang rawan disebut kondrosit, yang dibentuk oleh kondroblas. Kartilago dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
  • Kartilago hialin : matriks transparan, serabut kolagen, bersifat lentur. Contoh: pada permukaan persendian, laring, trakea, bronki, rangka janin, ujung tulang rusuk.
  • Kartilago elastis : matriks kekuningan, serabut elastis kuning bersifat elastis. Contoh: pada daun telinga membran niktitans, saluran eustachius, epiglotis dan faring.
  • Kartilago fibrosa : matriks keruh dan gelap, serabut kolagen putih bersifat kokoh dan kuat. Contoh: pada tempat pertautan tendon atau ligamentum pada tulang dekat permukaan persendian, tulang di antara tulang kemaluan, dan di antara tulang belakang.
Tulang Manusia